Senin, 13 Oktober 2014

MANFAAT BERWUDU.

"MANFAAT BERWUDU"

      Ada beberapa manfaat dari orang yang suka Berwudu, Yaitu:

  1. Dengan berwudhu maka terjadi pembersihan kulit.  Dan sebagaimana diketahui bahwa membasuh kulit selain membersihkan dari debu, keringat, dan kotoran lain yang menempel, juga dapat menghilangkan 90% mikroba patogen penyebab penyakit.  Selain itu, siraman air (wudhu) dapat meminimalkan pengaruh buruk dari pajanan sinar matahari yang mengandung ultraviolet.
  2. Gerakan wudhu paling awal yaitu membasuh dengan menggosok tangan, bermanfaat ganda yaitu,  selain dapat meminimalkan penularan penyakit virus, juga merupakan sarana melancarkan peredaran darah di bagian tangan tersebut.  Publikasi di British Medical Journal tahun 1997 menyebutkan bahwa kebiasaan mencuci tangan dapat menurunkan insidens penularan penyakit infeksi saluran napas (ISPA), dan temuan tersebut diadopsi berupa “gerakan mencuci tangan” yang marak akhir-akhir ini.
  3. Berkumur , beristinsyak (menghirup air sedikit dengan hidung), dan beristinsyar (mengeluarkan kembali), selain sangat berfaedah untuk membersihkan rongga mulut dari sisa-sisa makanan juga bermanfaat untuk membersihkan hidung. Hidung kita merupakan organ tubuh yang berfungsi untuk menyaring debu dan kotoran yang masuk ke saluran pernafasan.  Penelitian di universitas Iskandaria, Mesir,  menunjukkan bahwa rongga hidung dan langit-langit orang yang jarang bahkan tidak pernah  berwudhu lebih banyak mengandung kuman dan kotoran dibandingkan dengan milik orang yang selalu berwudhu.
  4. Membasuh wajah, selain membersihkan dari kotoran, kuman, dan debu, juga membuat wajah bersinar cemerlang.  Wajah juga terlihat awet muda dan kencang dikarenakan kelembaban kulitnya selalu terjaga.  Aliran air, diketahui merupakan masase alami yang dapat memperlancar peredaran darah di daerah kepala.  Lancarnya aliran darah dapat memberikan kesegaran dan menghilangkan kantuk.  Sehingga dapat dipastikan bahwa kita merasa segar saat mengerjakan sholat.  Secara psikis, berwudhu dapat menghilangkan keresahan dan kegelisahan sehingga dapat meredakan gejolak emosi.  Itulah sebabnya, Rasulullah menganjurkan umatnya untuk berwudhu tatkala mereka sedang dikuasai oleh emosi negatif yaitu amarah.
  5.  Membersihkan telinga luar dan dalam, sebagaimana dilakukan oleh Rasulullah SAW tatkala berwudhu (diriwayatkan dari Ibnu Abbas), mempunyai manfaat medis yang besar. Dikarenakan telinga juga menjadi tempat berkumpulnya kotoran, debu, dan kuman.  Apabila telinga jarang atau tidak pernah dibersihkan maka kumpulan kotoran dan debu tersebut akan mengeras dan akan mengganggu pendengaran.  Sesuai dengan  anatomi telinga dimana susunan saraf dan tulang-tulang pendengarannya berkoneksi langsung dengan otak serta adanya saluran Eustachius yang menghubungkan antara telinga dan hidung, maka gangguan pendengaran dapat mempengaruhi fungsi indra yang lain, demikian juga sebaliknya.
  6. Bagian badan yang mendapat giliran terakhir untuk dibersihkan adalah kaki.  Kaki merupakan bagian tubuh yang harus bekerja berat dikarenakan fungsinya sebagai penyangga berat tubuh.  Ditambah lagi dengan berbagai aktivitas kita sehari-hari, maka kaki juga menjadi tempat berkumpulnya kotoran dan kuman sehingga rentan terkena infeksi.  Telapak kaki juga diketahui menjadi tempat berkumpulnya jaringan-jaringan saraf dari berbagai organ tubuh.  Kondisi inilah yang kemudian dimanfaatkan dalam metode pengobatan pijat refleksi. Maka, berwudhu seperti yang dilakukan oleh Rasulullah yaitu membersihkan sela-sela jari kaki dengan kelingking (sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah), selain  membersihkan juga berfungsi untuk merangsang ujung-ujung saraf pada jari kaki. Penelitian yang dilakukan oleh Prof. DR. Mujahid Abu al Mujjid dari universitas Al Manshurah, Mesir terhadap 5000 orang penderita diabetes yang rutin mengerjakan sholat menemukan fakta bahwa hanya 6% di antara mereka yang menderita luka kronik (ulcus diabeticum) di kaki.  Sementara data statistik menunjukkan bahwa angka kesakitan akibat luka tersebut mencapai 25%. (nin)

0 komentar:

Posting Komentar